Selasa, 23 November 2010

Laporan Kuliah Kerja Porfesi Angkatan XV di Kelurahan Mokoau

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang di dalamnya terdiri dari komunitas intelektual sebagai bagian integral komponen bangsa yang ikut menentukan arah dan tujuan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Pada perguruan tinggi dikenal dengan slogan populer yaitu “Tri Dharma Perguruan Tinggi”, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi yang Implementasinya dilaksanakan dilapangan guna mengaplikasikan ilmu dari profesi masing yang diperoleh secara akademik. Dalam GBHN mahasiswa diamanatkan harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidangnya masing-masing, olehnya itu Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) dituntut untuk mampu mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan masalah dibidangnya secara profesional. Berjasa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap bangsa dan negara.
Mahasiswa KKP dalam melaksanakan kegiatannya agar bisa terukur maka perlu menyusun dan menetapkan Program kerja yang merupakan hasil dari identifikasi masalah yang diperoleh sesuai kondisi yang ada di tempat KKP. Dimana pada hakekatnya program tersebut bertujuan untuk menciptakan suatu kerja sama yang baik antara pihak mahasiswa KKP dengan istansi yang bersangkutan yakni Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah salah satu mata kuliah wajib bagi setiap mahasiswa yang bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara akademik dibangku kuliah kepada masyarakat atau istansi sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi tiap mahasiswa dalam melakukan/pembimbing yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP).

1.2. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) antara lain sebagai berikut:
1. Memberi ruang dan kesempatan kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa agar memiliki kepekaan yang tinggi dalam mengidentifikasi permasalahan yang dirasakan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
2. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan antara Perguruan Tinggi, Pemerintah Provinsi, dan Masyarakat untuk mengatasi permasalahan pembangunan.
3. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi serta iman dan taqwa yang diperoleh diperguruan tinggi kepada masyarakat atau instansi.

1.3. Manfaat
Selain dari tujuan yang telah dikemukakan di atas, kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di harapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan wawasan mahasiswa dalam mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan masalah dalam menghadapi tantangan masa depan yang berkaitan dengan bidang lainnya.
2. Terwujudnya hubungan yang harmonis antara Pemerintah Provinsi dan masyarakat dendan Perguruan Tinggi dalam mengatasi berbagai masalah Pembangunan.
3. Terbentuknya sikap mahasiswa yang mandiri dan dapat beradaptasi dengan kehidupan riil istansi atau masyarakat.
4. Dapat memberikan yang terbaik bagi istansi atau masyarakat dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dengan sumbangsi pemikiran yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan istansi atau masyarakat masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing yang didapatkan di perguruan tinggi.

1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) mahasiswa adalah seluruh kegiatan atau program kerja Kuliah Kerja Profesi (KKP) ataupun program kerja yang telah di sediakan oleh Dinas Pemerintah terkait, di Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara yang menyangkut masalah sosial, ekonomi, sumber daya manusia. Pertanian melalui hasil observasi kami Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) angkatan XV 2010, di bantu atau bekerja sama dengan para tenaga profesi istansi terkait.

BAB II
GAMBARAN UMUM DAN STRUKTUR ORGANISASI

2.1. Luas Wilayah dan Letak Geografis
Kelurahan Mokoau merupakan pemekaran dari Kelurahan Kambu Kecamatan Poasia Kota Kendari dengan luas wilayah + 1500 ha, secara administrasi Kelurahan Mokoau dibatasi oleh:
 Sebelah timur berbatasan dengan Kel. Anduonuhu
 Sebelah barat berbatasan dengan Kel. Lepo-lepo
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Baruga
 Sebelah utara berbatasan dengan Kel. Kambu
Kelurahan Mokoau dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan darat dengan jarak 3 km dari pusat pemerintahan Kecamatan dan + 5 km dari Kotamadya serta 1 km dari Ibu Kota Propinsi dengan ketinggian + 40 meter dari permukaan laut dan bertopografi datar, dengan kedalaman air tanah + 6 meter.
Kelurahan Mokoau terdiri dari 3 lingkungan dan 8 RW serta 23 RT dimana lingkungan tersebut adalah:
 Lingkungan Watuliandu meliputi BTN Kendari Permai
 Lingkungan Koropu meliputi BTN Wahana Prima Asri dan BTN Asatata.
 Lingkungan Aneputi meliputi jalan yang membatasi Kelurahan Mokoau dengan Kelurahan Kambu sampai Pesantren Hidayahtullah.


2.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pemerintahan Kelurahan Mokoau senantiasa berpedoman pada PERDA Kota Kendari Nomor: 11 Tahun 2008 tentang pembentukkan organisasi dan tata kerja kecamatan dan keluruhan Kota Kendari dan peraturan Walikota Kendari Nomor: 44 Tahun 2008 tentang penjabaran tugas pokok dan fungsi Keluruhan Kota Kendari, dimana pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dipimpin oleh lurah dibantu sekretaris dan 4 (empat) orang kepala seksi. Berdasarkan ketentuan tersebut maka susunan organisasi pemerintahan Keluruhan Mokoau adalah 1 orang Kepala Lurah, 1 orang sekretaris, dan 4 orang kepala seksi.

Gambar 1. Struktur Organisasi Keluruhan Mokoau


































2.3. Keadaan Demografis

2.3.1. Jumlah Penduduk
Penduduk Kelurahan Mokoau berjumlah 2.9 jiwa, yang terdiri dari 1.293 jiwa laki-laki dan 1.156 jiwa wanita juga terdiri dari WNI yang berjumlah 1.901 serta WNA yang berjumlah 58 dengan 55 Kepala Keluarga.

2.3.2. Komposisi Penduduk
 Menurut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Penduduk Kelurahan Mokoau mayoritas beragama Islam dengan jumlah 857 orang, sedangkan sisanya 31 orang beragama Kristen, 10 orang beragama Katolik, 7 orang beragama Hindu, dan 5 orang beragama Budha.
 Menurut Usia
Jumlah penduduk berdasarkan usia terbagi atas 2 kelompok, yaitu usia kelompok pendidikan dan usia kelompok tenaga kerja.
Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Usia
No Usia Jumlah (jiwa)
1.
2.
3.
4.
5.
6. 0 – 3 tahun
4- 6 tahun
7 – 12 tahun
13 – 15 tahun
16 – 18 tahun
19 keatas 13
137
256
91
106
906





 Menurut tingkat pendidikan
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah/orang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Taman kanak-kanak
Sekolah Dasar (SD)
SLTP
SMA
D1 – D3
S1 – S3
Madrasah
Kursus/Keterampilan 55
32
606
711
50
10
25
15

 Menurut mata pencaharian
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencahariaan
No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah/orang
1.



2.
3.
4.
5.
6. Karyawan
a. PNS
b. ABRI
c. Swasta
Wiraswasta/pedagang
Petani
Pertukangan
Pensiunan
Jasa
57
35
97
115
250
50
10
25








2.3.3. Kelembagaan/Organisasi
Pada Kelurahan Mokoau terdapat organisasi masyarakat seperti berikut ini.
Tabel 4. Jumlah Organisasi Masyarakat di Kelurahan Mokoau
No. Jenis Organisasi Nama Organisasi Jumlah Organisasi Jumlah Anggota
1.



2.
3. Organisasi Sosial



LKMD
Organisasi Keagamaan a. Karang Taruna
b. PSM
c. PKK
d. Penyandang Tuna
a. Majelis ta’lim
b. Remaja Masjid 1
1
1
1
1
2 20 orang
5 orang
29 orang
17 orang
15 orang
28 orang

Selain kelembagaan kemasyarakatan, juga terdapat terdapat kelembagaan ekonomi di Kelurahan Mokoau ini, yaitu sebagai berikut :
Tabel 5. Jumlah Usaha Masyarakat di Kelurahan Mokoau
No. Jenis Usaha Jumlah Usaha
1.



2. Perdagangan
a. Toko/swalayan
b. Warung
c. Kaki Lima
Industri
a. Besar
b. Sedang (Meubeuller)
c. Kecil (Pembuatan pot, cincin, parut)
d. Kios-kios sembako, warung makan
10 Buah
30 Buah
10 Buah

1 Buah
1 Buah
3 Buah
110 Buah





Sarana dan prasarana pada Kelurahan Mokoau dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6. Sarana dan Prasarana di Kelurahan Mokoau
No. Jenis sarana dan prasarana Jumlah/unit Keterangan
1.


2.

3.


4. Sarana transportasi darat
a. Dilalui kendaraan pribadi
b. Dilalui ojek
Prasarana peribadatan
a. masjid
Prasarana Olahraga
a. Lapangan Voli
b. Lapangan Bulu tangkis
Prasarana pendidikan
a. TK
b. SMP
c. Pondok Pesantren



3

2
1

1
1
1
Ada
Ada








BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah
Dalam melaksakan tugas-tugas keseharian, Kantor Keluruhan Mokau sering di harapkan pada berbagai kendala misalnya ketersediaan sumber daya manusia yang memadai, sarana maupun prasarana perkantoran yang masih minim dan lain-lain yang ternyata kesemua faktor tersebut merupakan indikator yang turut menunjang untuk mencapai keberhasilan dari pelaksanaan tugas-tugas yang dilakukan setiap harinya.
Dengan melihat uraian diatas tentunya kita dapat mengetahui betapa pentingnya peranan misalnya sumber daya manusia dalam menunjang kelancaran operasional kantor Keluruhan Mokoau adalah sebagai berikut.
1. Terbatasnya pegawai atau staf yang memiliki pengetahuan dalam mengoperasikan komputer.
2. Kurangnya kedisiplinan para pegawai maupun staf dalam kehadiran serta pelaksanaan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
3. Kurang optimalnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
4. Masi minimnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang kelancaran operasional.


3.2 Alternatif Pemecahan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang teridentifikasi selama pelaksanaan KKP, ada beberapa alternatif pemecahan masalah yang dapat dijadikan solusi untuk menghadapi ataupun meminimalisir masalah-masalah yang ada yaitu sebagai berikut:
1. Diadakannya pelatihan bagi para staf maupun pegawai guna meningkatkan kualitas kerja dalam hal ini yang berkaitan dengan cara pengoperasian komputer.
2. Adanya sanksi yang tegas bagi para pegawai maupun staf yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam hal pengefisien waktu.
4. Pengadaan sarana dan prasarana yang dapat memperlancar kegiatan operasional.

BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

Selama berada di lokasi Kuliah Kerja Profesi (KKP) selama 45 hari pada Kantor Keluruhan Mokoau Kecamatan Kambu. Berdasarkan permasalahan dan hasil observasi serta alternatif pemecahan masalah yang telah dibahas sebelumnya maka kegiatan-kegiatan KKP yang dapat diprogramkan dan terlaksana sebagai untuk meminilimalisir atau menyelesaikan masalah sesuai dengan kemampuan dari ilmu yang dimiliki.
Pada saat berada di tempat KKP, peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan arahan dari Lurah dan pembimbing KKP yang selalu memberikan masukkan kepada mahasiswa. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan antara lain:
1. Melakukan Penanaman Bunga Bogenfil
Program ini kegiatan awal yang mahasiswa KKP lakukan kegiatan ini dilakukan dalam rangka memenuhi program Adipura 2010. Para peserta KKP Angkatan XV 2010 bersama-sama melakukan kegiatan pembersihan kebun PKK Keluruhan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari. Salain dari untuk memenuhi program adipura juga untuk membuat indah jalanan Sepanjang Keluruhan Mokoau.
2. Melakukan kegiatan pemeliharaan kebun PKK.
Pemeliharaan kebun PKK diperioritaskan pada tanaman-tanaman obat yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat setempat. Dengan tanaman tersebut diharapkan dapat mengurangi penggunaan obat-obat yang mengandung bahan kimia. Masyarakat setempat dapat memanfaatkan tanaman tersebut sebagai obat alamia alternatif untuk menjaga kesehatannya.
3. Pembersihan lingkungan Kantor Kelurahan Mokoau.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menciptakan lingkungan bersih, nyaman dan indah disekitar kantor kelurahan Mokoau. Dengan terciptanya kebersihan ini dapat membuat kenyamanan bagi masyarakat yang datang di Kantor Kelurahan Mokoau dan segaligus dapat menjadi motivasi untuk masyarakat setempat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan mereka masing-masing.
4. Penyuluhan kelompok tani kelurahan Mokoau.
Penyuluhan pertanian merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberi pengetahuan dan informasi kepada para petani tentang pertanian, sehingga mereka dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan pertaniannya.
5. Buka puasa bersama.
Buka puasa ini dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi antara mahasiswa KKP dengan staf kelurahan mokoau dan masyarakat sekitar.



BAB V
FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT

5.1. Fakor Pendukung
Adapun faktor pendukung selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Angkatan XV tahun 2010, mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis pada Kantor Keluruhan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, antara lain:
 Adanya penerimaan yang baik oleh pihak Kantor Keluruhan Mokoau Kecamatan Kambu Sulawesi Tenggara terhadap mahasiswa peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP).
 Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) dengan pegawai Keluruhan Mokoau.
 Adanya bimbingan dari pegawai yang mempunyai keahlian khususnya dibidang arsistektur sehingga sangat membantu mahasiswa dalam menerapkan disiplin ilmu yang dimiliki.
 Masyarakat Kelurahan Mokoau sangat mendukung kegiatan peserta KKP sehingga pelaksanaan kegiatan cukup lancar.
 Tingginya mobilitas masyarakat Kelurahan Mokoau dikarenakan jakar antara Kota Kendari dan Kelurahan sangat dekat sehingga memudahkan masyarakat mengakses informasi yang diberikan.



5.2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat selama pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yaitu sebagai berikut:
 Kurangnya waktu pekerjaan tugas menyebabkan penghambatan kinerja pengerjaan tugas yang sesuai dengan time schedule yang telah di buat.
 Proses pembekalan dimasing-masing fakultas yang sangat singkat sehingga peserta lambat dalam pelaksanaan kegiatan dilokasi disebabkan oleh masyarakat yang masih menganggap bahwa pelaksanaan KKP sama dengan KKN yang berbentuk fisik saja.
 Singkatnya waktu yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan KKP, sehingga menyebabkan sebahagian kegiatan tidak terlaksana.

BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang dilakukan selama 45 hari di Kantor Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
 Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat/istansi, sehingga dapat memperkecil kesenjangan antara teori dengan praktek di lapangan.
 Melalui Kuliah Kerja Profesi (KKP) mahasiswa dan masyarakat/istansi dapat saling berinteraksi dan bekerjasama dalam mewujudkan program-program kerja untuk mencapai suatu target yang diharapkan bersama.
 Faktor yang paling signifikan dalam menentukan keberhasilan terealisasi program kerja adalah mahasiswa peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang berperan sebagai inspirator dan motivator dalam menggerakan potensi yang ada.

6.2. Saran
Perlu adanya koordinasi langsung antara pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sebagai lembaga yang ditunjuk oleh pihak Universitas dengan istansi terkait sebelum menetapkan lokasi Kuliah Kerja Profesi (KKP) sehingga ada penyatuan program yang jelas antara mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Profesi (KKP) dengan istansi terkait.

Laporan Kuliah Kerja Porfesi Angkatan XV di Kelurahan Mokoau

Jumat, 29 Oktober 2010

Sejarah Globalisasi Indonesia

Globalisasi di Indonesia sudah terjadi sejak lama. sejak zaman Hindu masuk ke Indonesia, dimana Nusantara merupakan sekumpulan kerajaan yang berdiri sendiri-sendiri. lalu disusul masuknya para wali yang sambil berdagang menyebarkan ajaran Islam, disusul dengan zaman kolonial dimana perusahaan dagang Belanda, yaitu VOC menguasai Nusantara dan mengontrol perdangan rempah-rempah, kopi teh, kelapa sawit, coklat, gula, dan lain-lain komoditi yang ada dibumi nusantara. makanya masih bisa kita lihat berbagai peninggalan zaman belanda berupa perkebunan dimana-mana, yang sekarang menjadi BUMN yang disebut PTPN (PT Perkebunan Negara). dulu merupakan sumber pendapatan bagi Belanda dalam membangun negaranya, kalau sekarang pada merugi dan hampir bangkrut. jadi Indonesia juga mengalami transisi sebagaimana digambarkan di atas.

Selasa, 27 April 2010

negara tanah air q

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. negara yang melimpah akan sumber daya alam.